Ume(Tanaman Padi) | Karya KKN|Kelompok 7|2015

Polindes | Karya KKN|Kelompok 7|2015

Masjid | Karya KKN|Kelompok 7|2015

Perpustakaan | Karya KKN|Kelompok 7|2015

PDAM | Karya KKN|Kelompok 7|2015

Voly | Karya KKN|Kelompok 7|2015

Thursday, April 30, 2015

Posil



Dari salah satu nara sumber kami bapak M. saleh menyatakan pada tahun 2010 salah satu arkeologi yang bernama ketut made mendapatkan sebuah kepiting ( gerep) di bali, lalu pada saat itu ketut meneliti kepiting tersebut dan menemukan inpormasi bahwa di aceh tengah desa jongok meluem kawasan jongok bathin di kebayakan, ada posil manusia purba, dalam penelitian itu ketut menemukan, posil manusia purba di perkirakan posil tersebut berusia 4.700 tahun di dikarang jongok meluem pada kawasan jongok bathin, setelah di temukan posil tersebut, dari tim arkeologi langsung membawa serpihan tulang untuk melakukan tes DNA namun dari pihak arkeologi menyatakan belum diketahui secara pasti dari hasil tes DNA tersebut,

Telege Jelebok ( Telege Tue )


Mahasiswa KKN PPM Universitas Gajah Putih Takengon bersama-sama membersihkan wih telege Reje Deli, yang dikenal warga dengan sebutan nama Telege Jelobok. Telege ini dipakai oleh warga kampung Jongok Bathin, Jongok Meluem, dan Mendale.


Menurut salah satu warga yang bernama pajri umur 65 tahun yang dikenal dengan Awan Gaul, bahwa Telege tersebut sudah ada sejak nenek moyang , telege ini memiliki ciri khas ialah mata airnya jelobok seperti air yang dimasak, oleh karna kejadian itu maka sumur ini dikenal dengan Telege Jelobok . Sampai sekarang masih ada cirikhas dari telege jelobok ini.


Tempel Nomor Rumah



Mahasiswa KKN PPM Universitas Gajah Putih Takengon menempel Nomor Rumah di Kampung Jongok Bathin yang terdiri dari 2 dusun yaitu : Dusun Bathin dan Dusun Beringin, Tujuan dari kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi antara Mahasiswa dengan Warga.


Dengan Kegiatan menempelkan Nomor kesetiap rumah dapat bermanfaat bagi warga, yaitu untuk masyarakat yang mencari alamat sanak saudaranya di Kampung Jongok Bathin, dan bermanfaat juga untuk pendataan Desa.



Belajar Huruf Hijaiyah Dengan IT



Seiring perkembangan dan kebutuhan tekhnologi semakin canggih saat ini Anggota KKN memperkenalkan pembelajaran huruf hijaiyah menggunakan Localhos visualisasi, salah satu inovasi yang dapat diciptakan terhadap anak-anak Jongok Bathin sebagai media tekhnologi, agar mereka mengetahui bahwa teknologi tidak hanya digunakan sebagai alat permainan game saja tetapi dapat menjadi alat untuk sebagai teknologi pembelajaran huruf hiajiayah.

Thursday, April 23, 2015

Uniknya Rumah Burung


Pada Desa Jongok Bathin, secara tidak sengaja anggota KKN menemukan sarang burung yang sangat unik yang terdapat pada pohon (...........) yang di kelilingi dengan sangkar BURUNG BOSEK yang muncul pada musim menjelang panen padi, jika musim panen selesai burung Bosek tersebut akan berpindah tempat ke tempat lain. Burung Bosek ini memiliki keunikan pada sarangnya, jika pada musim kawin Burung Bosek ini akan bertelur. sebelum Burung Bosek betelur Burung Bosek membuat sarang dengan dua lubang yang unik dan di lubang pertama di tempati dengan burung jantan yang berisi telur sedangkan lubang ke dua di tempati dengan burung jantan.

PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga)



PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga) pada kampung jongok bathin masih aktif dalam mengadakan acara atau kegiatan yaitu makan besama (makan murum), Posiandu, bergotongroyong, bermusyawarah dalam rangka membangun desa. Alat alat pkk sangat lengkap terdiri dari pelaminan, perasmanan,piring-piring ,teratak. Barang-brang PKK tersebut di peroleh dari dana APBK (Angaran Pembangunan Kampung) selain dari dana APBK untuk membeli barang PKK di pungut beras 3 bambu dari warga untuk di jual kembali dan hasilnya di gunakan untuk membeli perlengkapan PKK Kampung Jongok Bathin.

Muhammad Gaib Sipembuat Serue


Serue merupakan alat tangkap ikan yang sangat terkenal di kalanngan nelayan danau laut tawar hingga masyarakat luar, serue terbuat dari belahan bambu yang di haluskan lalu di anyam hingga bentuk nya memanjang dan tengah nya agak membulat, para nelayan dari kampung jongok bathin masih menggunakan serue yang terbuat dari bambu untuk menangkap ikan meski saat ini ada serue terbuat dari kawat namun nelayan kampung jongok bathin masih menggunakan serue dari bambu dan itu menjadi cirri khas bagi nelayan kampung jongok bathin. Salah satu masyarakat jongok bathin yaitu bapak M.Gaib telah membuat seure hingga kesalah satu pameran di Banda Aceh mewakili Aceh Tengah dalam penganyaman bambu salah satunya yaitu serue.

Contoh Sampel yang di perlihat kan pada anak KKN yang di buat oleh Pak Muhammad Gaib.

Mengaji atau Ngaji




MENGAJI atau NGAJI adalah istilah yang sudah sangat familiar di telinga setiap muslim, khususnya muslim Aceh Tengah/Indonesia. Tapi apakah mereka mesti ngerti dengan apa yang dimaksud 'ngaji'??? Menurut pengamatan Pak Imem, tidak. Bahkan yang tidak ngerti justru yang sebagian besar, dan sebagian kecil saja yang mengerti dengan apa yang dimaksud dengan 'ngaji'. Menurut pengamatan Pak Imem, pengertian mayoritas umat islam, ngaji itu 'belajar membaca' al Quran atau 'membaca al Quran' (bagi yang sudah bisa). Bahkan ada yang pengertiannya ngaji itu yang 'membaca-baca Arab'.

Tujuan

Untuk memberantaskan butanya dengan huruf – huruf Al'Quran

Manfaat
Manfaat yang diperoleh adalah pengetahuan mengenai bentuk pendidikan nonformal yang didapatkan oleh anak-anak di desa Jongok Bathin termasuk metode yang digunakan.

Nelayan


Nelayan adalah salah satu modal usaha masyarakat Jongok Bathin untuk bertahan hidup yang bisa menghasilkan Rp.50.000 per hari. Nelayan pertama kali di lakukan masyarakat pada tahun1989 sampai sekrang masi berjalan dengan baik. Ada pun alat-alat nelayang yang biasa di gunakan masyarakat : 

1.Doran



Doran merupakan alat yang digunakan utuk menangkap ikan, doran ini masih dominan di gunakan masyarakat jongok bathin yang umumnya di gunakan untuk menangkapn ikan ikan di danau laut tawar, doran yng terbuat dari benang nilam bahkan yang membuat doran tersebut adalah para masasyarakat jongok bathin itu sendiri.

2.Serue






Serue merupakan alat tangkap ikan yang sangat terkenal di kalanngan nelayan danau laut tawar hingga masyarakat luar, serue terbuat dari belahan bambu yang di haluskan lalu di anyam hingga bentuk nya memanjang dan tengah nya agak membulat, para nelayan dari kampung jongok bathin masih menggunakan serue yang terbuat dari bambu untuk menangkap ikan meski saat ini ada serue terbuat dari kawat namun nelayan kampung jongok bathin masih menggunakan serue dari bambu dan itu menjadi cirri khas bagi nelayan kampung jongok bathin. Salah satu masyarakat jongok bathin yaitu bapak M.Gaib telah membuat seure hingga kesalah satu pameran di Banda Aceh mewakili Aceh Tengah dalam penganyaman bambu salah satunya yaitu serue.





Wednesday, April 22, 2015

Cari Daun Keladi Tikus Untuk Resepsi Pernikahan



Pada tanggal 8 April, Pemuda setempat Desa Jongok Bathin mencari batang Keladi yang jarak nya sekitar 10 Kg di daerah perkebunan Masyarakat setempat yang guna nya untuk resepsi pernikahan yang akan di laksanakan pada tanggal 9 April.



Manfaat Keladi Tikus
Manfaat Tanaman Keladi tikus - Keladi Tikus memiliki daun tunggal yang berbentuk bulat di ujung runcing yang berbentuk jantung, muncul dari umbi yang berwarna hijau segar, Mahkotanya berbentuk pajang kecil yang berwarna putih mirip dengan ekor tikus nah dari bentuk yang seperti ekor tikus inilah maka keladi ini di Nama kan Keladi Tikus. Tanaman ini adalah masih Varian dari talas yang mana memiliki tinggi hanya sekitar 15Cm - 30 Cm, Ia menyukai tempat yang lembab dan tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 di atas permukaan laut. 

Keuntungan Keladi Tikus
Keladi tikus ini mengandung senyawa detoksifikasi yang membantu membersihkan Tacun dari sistem pencernaan, melancarkan peredaran darah, dan mengembalikan daya tahan tubuh yang lemah. 

Tuesday, April 21, 2015

Pengutipan Daun Pucuk Jipang (Labu Siem) Dalam Resepsi Pernikahan



Pada tanggal 18 April, Pemuda Desa Jongok Bathin melakukan kebiasaan pengutipan Daun Pucuk Jipang (Labu Siem) yang sudah di langsungkan sejak  tahun  2001 pada resepsi pernikahan. Kata Pak saleh, setiap ada nya resepsi pernikahan kami aparat kampung atau pemuda setempat bergotoroyong untuk mengumpulakan Daun Pucuk Jipang (Labu Siem) juga populer disebut dengan nama manisa adalah buah dari tanaman yang berambat dengan cara berpegangan dengan sulur-sulurnya yang ulet.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Labu Siem
Sayuran yang bisa diolah dengan banyak cara ini biasanya sangat dengemari ibu-ibu rumah tangga. Selain rasanya yang ringan, segar, ternyata Labu Siem juga mengandung beberapa nutrisi penting yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita.



Saturday, April 18, 2015

Sejarah Berdirinya Masjid Ama Tgk Silang





1.Dasar

Firman Allah SWT yang artinya : “ Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman diri dan harta mereka dengan imbalan surga bagi mereka.” ( Q.S At-Tubah : 111)
Sabda Rasulullah SAW. Yang berbunyi : “barang siapa yang membangun Masjid atau menasah berarti telah membangun surga untuknya.” (hadist)
Tanah yang dipakai untuk membangun Masjid Ama Tgk. Silang merupakan tanah Wakaf (tanah Adat).

2.Sejarah Berdirinya

Menasah Ama Tgk. Silang mulai dibangun pada tahun 1911, pada masa penjajahan belanda yang diprakarsai oleh Tgk. Panglima Langit. Pada tahun 1920, dibeli secara barter Genteng dengan Kayu kulit dari Ayah Ampun Zainuddin, karena itu Menasah ini dulunya di kenal khlayak ramai dengan sebutan “ MERSAH ATU “ Jongok bathin Kebayakan.

Pada Menasah ini sejak Zaman dahulu difungsikan sebagai tempat Ibadah melekat kegiatan Pengajian Pendidikan Agama yang merupakan Cikal bakal Pesantren yang didirikan oleh Tgk. Ahmad Daman Huri (Putra Panglima Langit) yang sebelumnya menekuni ilmu Agama Islam di Candung, Sumatra Barat, beliau dikenal dengan panggilan Tgk. Silang.
Karena satu kemajuan pada tahun 1925 didirikan Pendidikan Tarbiyah Islamiah di Lingkungan Menasah Atu tersebut yang dikelola oleh Tgk. Silang dan Tgk. Yang lainnya, seperti:
a.       Tgk. Saleh Adri dengan panggilan Tgk Konot
b.      Tgk. Abdurrahman dengan panggilan Tgk. Bebesen
c.       Tgk. Ali Basyah dengan panggilan Tgk. Mpun Aceh
d.      Tgk. Abd Malik Aman Mustafa
e.      Tgk. Aman Badariah

Nampaknya kalau disebut pelopor Menasah Atu yang sekarang disebut Menasah Ama Tgk. Silang termasuk barisan terdepan terhadap pengembangan Agama Islam dan Penyebarannya di dataran Tinggi Gayo atau di Kabupaten Aceh Tengah pada saat itu.

3.Dana

Jumlah dana yang dibutuhkan sesuai dengan rencana Anggaran Biaya yang dikeluarkan Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tengah Rp. 251.195.000,- ( Dua Ratus Lima Puluh Satu Juta Seratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah ). Sumber dana Yang diharapkan dari :
a.       Sumbangan dari Masyarakat Jongok Bathin
b.      Sumbangan Jamaah Shalat Lima Waktu
c.       Sumbangan dari Pemerintah dan Lembaga terkait

Friday, April 10, 2015

Sejarah Desa Jongok Bathin

1. Kondisi Kampung
Desa ini bernama desa Jongok Bathin, berada di kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Kampung Jongok Bathin merupakan salah satu kampung dari 19 kampung yang terletak di kecamatan kebayakan kabupaten aceh tengah yang berjarak sekitar 0.2 km dari pusat kecamatan. Luas wilayah kampong ± 400 Ha, yang terbagi dalam 2 dusun yaitu Dusun Bathin dan Dusun Beringin dengan jumlah Penduduk ± 602 jiwa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani palawija, kopi, nelayan, dst.

2. Sejarah Kampung
Kampung Jongok Bathin pada tahun 1942 pada saat itu dusun hanya  ada persawahan dan hutan dengan jumlah penduduk masih sekitar ± 13 KK. Kemudian baru pada tahun 1973 dibuat 2 dusun yaitu Dusun Jongok Bathin dan Dusun Jongok Meluem. Pada tahun 1988 terjadi pemekaran dari dusun Jongok Bathin menjadi Desa Jongok Bathin dan Dusun Meluem menjadi Desa Bathin. Adapun pembangun yang terjadi di Desa Bathin pada era 1980-an seiring bertambahnya penduduk maka dibentuklah 2 dusun yaitu Dusun Bathin dan Dusun Beringin.  

Pak Imem, mantan Man 1 Takengon 2010/2011, desa ini dulu nya dalam pembentukan desa yang di sebut Kultur (Kakek Cucu) yang di maksud tidak ada campuran dari pihak laen melainkan satu darah yang di sebut dalam bahasa gayo Tutur atau desa Kultur yang Bertutur. Yang terkaitnya Hasanah dan Sakinah di dalam desa Jongok Bathin ini terbagi 2 yaitu :
1. Hasanah nama untuk anak perempuan di mana nama tersebut berasal dari Arab dengan pengertian, definisi atau arti nama perkataan atau perbuatan yang baik/kebaikan. 
2. Sedang kan Sakinah ialah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan keluarga, dan yang ideal biasanya jarang terjadi, oleh karena itu ia tidak menjadi mendadak, tetapi di topang oleh pilar-pilar yang kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh waktu serta pengorbanan terlebihdahulu. Keluarga sakinah merupakan subsistem dari sistem sosial menurut al Qur'an, bukan bangunan yang berdiri di atas lahan kosong.

Peta Desa Jongok Bathin



Dengan ada nya peta di atas menujukan perbatasan, ukuran dan luasnya Desa Jongok Bathin yang luasnya sekitar 400 Ha. Desa Jongok Bathin ini terbagi dua dusun yaitu :
1.      1Dusun Bathin
a.       Jumlah penduduk L/P 316
b.      Fasilitas umum :
·         Kantor Balai Desa
·         Pos ronda 1Unit (Dusun Bathin)
·         MCK 2 Unit L/P (Dusun Bathin)
·         Masjid I Unit  (Dusun Bathin)
·         Polindes I Unit (Dusun Bathin)
·         Doyah 4 Unit (Jalan Ulung Gajah)
·         Perpustakaan
c.       Kerusakan :
·         Perpustakaan  (Rusak Ringan)
·         Kantor Balai Desa (Rusak Berat)
·         MCK 2 Unit (Rusak Berat)
·         Masjid (Rusak Ringan)
2.     2. Dusun Beringin :
a.      Jumlah penduduk L/P 286
b.      Fasilitas umum :
·         Menasah 1 Unit (Dusun Beringin)
·         Lapangan Voly (Dusun Beringin)
c.      Pertanian :
·         Sawah 20 Ha
·         Kebun 60 Ha
·         Permukiman 9 Ha
·         Hutan rakyat 94 Ha
·         Kebun tanaman palawija 4 Ha


Thursday, April 9, 2015

Mengajar Ngaji Pada Anak TPA


Pada Tanggal 9 April, anggota PPM melakukan program tambahan pada Desa Jongok Bathin yang di ikuti 20 anak TPA, yang sebelum nya pengajian sudah terbengkalai sekitar 2 bulan di karenakan tengku pengajian tidak bisa berbagi waktu pada anak TPA khusus nya Desa Jongok Bathin.


Demikian waktu yang berlangsung secara tidak sengaja anggota PPM mengetahui anak-anak TPA sebahagian nya tidak bisa mengambil air wudhu yang benar dan niat wudhu. Mahdiansyah,  dan kawan-kawan PPM melakukan mengulas kembali atau praktek pengambilan air wudhu kepada anak-anak TPA.



Selingan waktu yang berlalu kami mengadakan Ice Breaker (permainan) memberikan daya tarik belajar sambil bermain. permain yang di lakuakan untuk melatih konsentrasi anak TPA dengan permainan Bos Berkata. Jika ada yang berhasil memenagkan permainan maka mendapatkan bonus hadiah berupa perlengkapan menulis.


Wednesday, April 8, 2015

Anggota KKN Bekerja Sama Dengan Masyarakat Dalam Rangka Resepsi Pernikahan


Selasa 7 April 2015 Pukul 09:30 WIB perserta KKN-PPM Kelompok 7 (Tujuh)  Fakultas Teknik membantu warga  dusun batin membuat dapur dalam rangka acara pernikahan, dan saling  membantu satu dengan yang lain agar terjalinya silatuhrahmi antara Mahasiswa kkn-ppm dengan masarakat kampung jongok batin kec kebayakan.



Ada pun kegiatan yang di lakukan dalam rangka ini yang pertama khusus nya pada lelaki membangun tempat untuk memasak dan cuci piring sedangkan wanita merajang bumbu untuk menu-menu yang sudah  biasa di lakukan oleh Desa Jongok Bathin.

Anggota KKN Bermusyawarah Dengan Sekretaris Kampung, Desa Jongok Bathin




Anggota KKN bermusawarah dengan sekretaris Desa Jongok Bathin yang di bimbing oleh ketua DPL sebut, Purwanto M.Com, pada tanggal 2 April 2015, pukul 11:18 WIB.

Purwanto M.Com, mengatakan kepada sekretaris Desa Jongok Bathin untuk menitipkan mahasiswa/siswi yang di utus oleh universitas Gajah Putih Fakultas Teknik Informatika untuk melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama 1 bulan.

M. Saleh, mengatakan dengan senang hati kami menerima Mahasiswa/siswi Universita Gajah Putih untuk melakukan kegiatan KKN (Kerja Kuliah Nyata) pada Desa Jongok Batin. di lain sisi Kami tidak bisa melengkapi fasilitas untuk mahasiswa di karenakan tempat penginapan yang biasa kami posisi kan sebagai posko KKN sebelum nya roboh akibat gempa tahun lalu. 

Demikian dari pak M.saleh menawarkan rumah penduduk yang disewakan seharga Rp 300.000 untuk di jadikan posko Mahasiswa KKN. Mahasiswa sudah konfirmasi ke pada anggota nya untuk menyetujui fasilitas yang di sewa kan oleh penduduk Jongok Bathin sebut, Anggota KKN dan ketua DPL.



luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com