Nelayan adalah salah satu modal usaha masyarakat Jongok Bathin untuk bertahan hidup yang bisa menghasilkan Rp.50.000 per hari. Nelayan pertama kali di lakukan masyarakat pada tahun1989 sampai sekrang masi berjalan dengan baik. Ada pun alat-alat nelayang yang biasa di gunakan masyarakat :
1.Doran
Doran
merupakan alat yang digunakan utuk menangkap ikan, doran ini masih
dominan di gunakan masyarakat jongok bathin yang umumnya di gunakan
untuk menangkapn ikan ikan di danau laut tawar, doran yng terbuat
dari benang nilam bahkan yang membuat doran tersebut adalah para
masasyarakat jongok bathin itu sendiri.
2.Serue
Serue
merupakan alat tangkap ikan yang sangat terkenal di kalanngan nelayan
danau laut tawar hingga masyarakat luar, serue terbuat dari belahan
bambu yang di haluskan lalu di anyam hingga bentuk nya memanjang dan
tengah nya agak membulat, para nelayan dari kampung jongok bathin
masih menggunakan serue yang terbuat dari bambu untuk menangkap ikan
meski saat ini ada serue terbuat dari kawat namun nelayan kampung
jongok bathin masih menggunakan serue dari bambu dan itu menjadi
cirri khas bagi nelayan kampung jongok bathin. Salah satu masyarakat
jongok bathin yaitu bapak M.Gaib telah membuat seure hingga kesalah
satu pameran di Banda Aceh mewakili Aceh Tengah dalam penganyaman
bambu salah satunya yaitu serue.
0 comments:
Post a Comment